BAB II
LAPORAN KASUS
Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Ny. Fi di dalam Keluarga Tn. Fe
dengan Ibu Hamil Trimester III
di Kelurahan Tambelan Sampit
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Fe
b. Umur : 23 tahun
c. Pekerjaan : Swasta
d. Pendidikan : SMP
e. Alamat : Jln.P.A.Rani Rt 01/Rw 02
f. Komposisi Keluarga :
No | Nama | Jenis Kelamin | Hubungan dengan Keluarga | Umur (tahun) | Pendidikan | Pekerjaan | Imunisasi | ||
TT | |||||||||
| | ||||||||
1 | Tn. Fe | L | Suami | 23 | SMP | Swasta | - | - | |
2 | Ny. Fi | P | Istri | 18 | SD | IRT | + | + |
Genogram :
Keterangan :
g. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Fe merupakan tipe Child bearing yaitu keluarga yang menantikan kelahiran dimulai kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan atau 3,2 tahun.
h. Suku
Di dalam keluarga Tn. Fe terapat 2 suku yaitu Cina dan Melayu. Tn. Fe bersuku Cina sedangkan Ny. Fi bersuku Melayu.
i. Agama
Di dalam keluarga Tn. Fe terdapat dua agama yaitu Budha dan Islam. .Tn.Fe beragama Budha dan Ny. Fi beragama Islam.
j. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Fungsi Sosial
Dalam berhubungan social dengan masyarakat atau tetangga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, Ny. Fi mengatakan berhubungan jika ada perlu saja. Ny. Fi juga mengatakan bahwa ia kurang suka keluar rumah. Suaminya Tn. Fe punya banyak teman dan jika pada sore hari biasanya bermain bola bersama teman-temannya.
2) Fungsi Ekonomi
Keseharian Tn. Fe bekerja sebagai pekerja swasta sedangkan Ny. Fi berperan sebagai ibu rumah tangga, Ny. Fi mengatakan pendapatan suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
3) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny. Fi mengatakan jika butuh hiburan, Ny. Fi dan sekeluarga sering menonton televisi.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga Tn. Fe termasuk dalam tahap keluarga Child Bearing (kelahiran anak pertama)
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum TerpenuhiB
Berdasarkan hasil pengkajian Keluarga Tn. Fe sudah dapat menyesuaikan tahap perkembangan keluarga sampai dengan tahap menunggu kelahiran anak pertama.
c. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga Tn. Fe tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC. Penyakit yang pernah diderita keluarga seperti ; demam, batuk, dan pilek.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Di dalam keluarga Tn. Fe tidak ada penyakit keturunan seperti hipertensi, kencing manis maupun jantung.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
1) Denah Rumah
Rumah Tn. Fe termasuk tipe 36 permanen dengan lantai yang terbuat dari papan, atap seng, dinding papan. Rumah Tn. Fe terdiri dari 1 ruang tamu, 3 buah kamar masing-masing memiliki 1 jendela dan 1 televisi, 1 buah dapur, wc dan pelataran belakang.
Di ruang tamu meja dan kursi tersusun rapi, di dapur tempat menyimpan alat-alat masak, alat makan dan peralatan lainnya. Pencahayaan diperoleh dari sinar matahari yang masuk lewat pintu, jendela pada siang hari. Sedangkan pada malam hari melalui penerangan lampu listrik 20 Watt di kamar. Perabotan lengkap, kebersihan ruangan baik.
2) Sumber Air Minum
Keluarga Tn. Fe memanfaatkan air hujan untuk memenuhi keperluan masak dan minum. Untuk kebutuhan mandi, mencuci keluarga Tn. Fe memanfaatkan air sungai.
3) Limbah
Keluarga Tn. Fe membuang sampah di sungai.
4) Jamban atau Wc
Kelurga Tn. Fe mempunyai Wc di dalam rumah, klosetnya menggunakan leher angsa. kondisi Wc bersih, lantai tidak licin berlantai porselen dengan penerangan lampu 20 watt.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Rw
Keluarga Tn. Fe hidup di lingkungan yang jauh dari jalan raya, sebagian besar dari tetangga di lingkungan keluarga Tn. Fe adalah penduduk asli. Interaksi antar warga sering dilakukan pada sore hari.
c. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. Fe menetap di rumah yang ditempati.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Ny. Fi jarang mengikuti kegiatan bersama orang-orang yang ada di setiap lingkungan rumahnya.
e. Sistem Pendukung Keluarga
Anggota keluarga Tn. Fe yaitu Ny. Fi jika sakit segera memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas terdekat.
f. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. Fi menyatakan jika ada masalah ia lebih suka memendamnya sendiri
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga, Tn. Fe merupakan kepala keluarga. Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn. Fe setelah dimusyawarahkan terlebih dahulu.
c. Struktur Peran
Yang berperan sebagai kepala keluarga adalah Tn. Fe. Tn. Fe bekerja sebagai pekerja swasta yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya. Tn. Fe berperan sebagai kepala keluarga yang mengambil keputusan. Ny. Fi berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang mengurus suami dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga seperti mencuci, memasak dan lain-lain. Dan keluarga Tn. Fe, kemampuan yang dimiliki Tn. Fe untuk mengontrol keluarganya yaitu dengan affective power (manipulasi dengan cinta kasih ). Komunikasi dalam keluarga adalah komunikasi terbuka dua arah. Apabila terdapat masalah, maka akan dibicarakan bersama.
d. Nilai dan Norma Budaya
Pada keluarga Tn. Fe masih terdapat adat dan kebiasaan budaya yang bertentangan dengan masalah kesehatan seperti setelah melahirkan dianjurkan minum arak supaya tubuh menjadi hangat.
g. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Dalam keluarga Tn. Fe kebutuhan kasih sayang tampak terpenuhi, cukup harmonis.
b. Fungsi Sosialisasi
Dalam berhubungan sosial dengan masyarakat atau tetangga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya Ny. Fi mengatakan hanya berhubungan jika ada perlu saja. Tn. Fe kadang-kadang bermain bola bersama teman-temannya.
c. Fungsi Perawatan Keluarga
Pada keluarga Tn. Fe, jika salah satu anggota keluarganya sakit, flu atau demam, batuk biasanya hanya membeli obat di warung terdekat saja.
h. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor Jangka Pendek
Ny. Fi merasa cemas jika persalinannya tidak dapat berjalan lancar dikarenakan kehamilan yang pertama. Ny. Fi merasa cemas bagaimana dengn persalinan dan perwatan setelah melahirkan.
b. Stressor Jangka Panjang
Stress yang dirasakan keluarga Tn. Fe adalah merasa khawatir dengan keselamatan persalinan Ny. Fi karena ini merupakan kehamilan yang pertama dan karena usia Ny. Fi yang masih terlalu muda.
c. Kemampuan Keluarga Merespon Terhadap stress
Ny. Fi dan suaminya dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi menyangkut kehamilannya kadang-kadang mengkonsulkannya dengan pihak kesehatan (puskesmas).
d. Strategi Koping yang di Gunakan
Jika ada permasalahan Ny. Fi jarang membicarakannya dengan suaminya (Tn. Fe) dan keluarga lainnya.
i. Pemeriksaan Fisik
Indikator | Tn..Fe | Ny. Fi | |||
Kepala, leher dan axilla | Bentuk simetris,rambut hitam lurus, hygiene baik, tidak terdapat benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah bening | Bentuk simetris,rambut hitam lurus, hygiene baik, tidak terdapat benjolan, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid dan getah bening | |||
Mata | Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik | Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, penglihatan baik | |||
Hidung | Tidak terdapat polip, penciuman baik, tidak terdapat akumulasi massa di hidung | Tidak terdapat polip, penciuman baik, tidak terdapat akumulasi massa di hidung | |||
Mulut | Bentuk simetris, mukosa mulut lembab, gigi lengkap | Bentuk simetris, mukosa mulut lembab, gigi lengkap | |||
Dada | Ekspansi paru sama,, gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat lesi | Ekspansi paru sama,, gallop (-), wheezing (-), Ronchi (-), tidak terdapat lesi | |||
Abdomen | Tidak terdapat nyeri, bising usus normal, tidak teraba massa, tidak terdapat pembesaran hati | Tidak terdapat nyeri, bising usus normal, tidak teraba massa, tidak terdapat pembesaran hati | |||
Ekstremitas - Atas | Capilary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif, turgor kulit elastis | Capilary reffil < 2 detik, tidak terdapat lesi, pergerakan aktif, turgor kulit elastis | |||
Bawah | Pergerakan ekstremitas baik, edema (-), nyeri lutut (-), varises (-) | Pergerakan ekstremitas baik, edema (-), nyeri lutut (-) | |||
Tanda-tanda vital | TD = 120/80 mmHg RR = 18 x/menit N = 80 x /menit S = 37 c | TD = 120/90 mmHg RR = 18 x/menit N = 78 x /menit S = 36,2 c | |||
B. Analisa Data
No | Data | Diagnosa Keperawatan |
1. | Ds : a. Ny. Fi mengatakan ini merupakan kehamilan pertama b. Ny. Fi mengatakan kurang begitu mengerti tentang perawatan setelah persalinan c. Ny. Fi mengatakan merasa cemas bagaimana perawatan setelah melahirkan Do : - Ny. Fi tampak cemas - T.TV : TD : 100/70 mmHG RR : 20 x / menit N : 82 x / menit S : 37 | Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan ), keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah |
2. | Ds : - Do : - Umur klien 18 tahun - HPHT : 10 - 6 – 2007 - Berat badan hamil : 56 Kg - TB : 165 cm | Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit |
3 | Ds : - Ny. Fi menyatakan bahwa ia pernah memeriksakan kehamilannya ke puskesmas dan dokter - Ny. Fi mengatakan setiap ada anggota keluarga yang sakit biasanya dengan obat warung. Jika tidak mengalami perubahan maka segera di bawa ke puskesmas atau rumah sakit Do : - | Potensial peningkatan derajat kesehatan |
d. Skoring / Pembobotan dan Penentuan Prioritas Masalah
a. Skoring / Pembobotan
1) Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
No | Kriteria | Score | Nilai | Pembenaran |
1 2 3 4 | Sifat masalah ; krisis atau keadaan sejatera Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah Potensial masalah untuk dicegah cukup Menonjolnya masalah, ada masalah, tapi tidak perlu segera ditangani | 1/3 x 1 2/2 x 2 2/3 x 1 1/2 x 1 | 1/3 2 2/3 1/2 | Faktor kebudayaan dapat memberi dukungan / pengetahuan merawat anggota keluarga Masalah dapat diubah dengn mudah melalui pengetahuan Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga tentang persalinan dan perawatan setelah melahirkan Keluarga merasa ada masalah , tapi masih bisa dicegah atau dikendalikan |
| Total | | | |
2. Resiko Terjadinya Pendarahan pada Keluarga Tn. Fe Khususnya Ny. Fi Berhubungan Dengan Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga
No | Kriteria | Score | Nilai | Pembenaran |
1 2 3 4 | Sifat masalah ; ancaman Kemungkinan masalah untuk diubah hanya sebagain Potensial masalah untuk dicegah cukup Menonjolnya masalah, masalah berat, harus segera ditangani | 2/3 x 1 1/2 x 2 2/3 x 1 2/2 x 1 | 2/3 1 2/3 1 | Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga tentang persalinan dan perawatan setelah melahirkan Sumber-sumber tindakan yang mendesak dapat dijangkau oleh keluarga Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga tentang adanya bahaya pendarahan Keluarga merasakan masalah harus segera ditangani agar pendarahan tidak terjadi |
| Total | | | |
3. Potensial Peningkatan Derajat Kesehatan
No | Kriteria | Score | Nilai | Pembenaran |
1 2 3 4 | Sifat masalah : ancaman kesehatan Kemungkinan masalah untuk diubah : hanya sebagain Potensial masalah untuk dicegah : cukup Menonjolnya masalah : masalah berat, harus segera ditangani | 2/3 x 1 1/2 x 2 2/3 x 1 2/2 x 1 | 2/3 1 2/3 1 | Derajat kesehatan keluarga Tn. Fe mulai membaik dan memerlukan dukungan untuk peningkatannya Keluarga mengetahui sedikit tentang tanda-tanda yang muncul saat mau melahirkan Masalah dapat dicegah dengan pengetahuan keluarga tentang persalinan dan perawatan setelah melahirkan Keluarga tidak merasa adanya masalah dalam menjangkau pusat pelayanan kesehatan |
| Total | | | |
b. Prioritas Masalah
1) Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
2) Resiko terjadinya pendarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
3) Potensial peningkatan derajat kesehatan
b. Rencana Keperawatan
No | Masalah Keperawatan | Tujuan Umum | Tujuan Khusus | Evaluasi | intervensi | |
Kriteria | Standar | |||||
1 | Cemas tingkat ringan (menjelang persalinan dan perawatan ibu nifas) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah | Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi maka diharapkan cemas dapat hilang / berkurang pada saat menjelang persalinan dan perawatan setelah melahirkan | Setelah 3 kali kunjungan diharapkan keluarga mampu: 1.1.Menyebutkan bagaimana persiapan menjelang persalinan 1.2.Menyebutkan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda Pasti persalinan 1.3.Menyebutkan kapan ibu harus di bawa ke Rumah Sakit 1.4 Menyebutkan makanan yang bergizi untuk ibu menyusui | Respon Verbal Respon Verbal Respon Verbal Respon Verbal | Keluarga dapat menyebutkan bagaimana persiapan menjelang pers alinan Keluarga dapat menyebutkan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti persalinan Keluarga dapat menyebutkan kapan ibu harus dibawa ke rumah sakit Keluarga dapat menyebutkan makanan-makanan yang bergizi untuk ibu menyusui | -Kaji pengetahuan keluarga -Jelaskan kepada keluarga tentang bagaimana persiapan menjelang persalinan: a.tentukan siapa yang akan menolong persalinan b.suami/keluarga perlu menabung untuk biaya persalinan c.ibu dan suami menanyakan ke bidan/dokter kapan perkiraan tanggal persalinan d.suami atau keluarga menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu perlu segera ke Rumah sakit e.Siapkan perlengkapan ibu dan bayi -Jelaskan kepada keluarga tentang tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti persalinan: a.tanda-tanda palsu: ~terasa mules tetapi tidak teratur dan tidak ada perubahan ~nyeri hanya di bagian depan ~tidak terjadi pengeluaran dari jalan lahir b.tanda-tanda pasti: ~mules yang teratur dan semakin lama semakin sering ~nyeri di mulai dari belakang menjalar ke depan ~keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir ~keluar cairan ketuban dari jalan lahir akibat pecahnya selaput ketuban - Jelaskan kepada keluarga kondisi yang seperti apa ibu harus dibawa ke rumah sakit : a. Perdarahan b. Bengkak di kaki, tangan, dan wajah atau sakit kepala kadangkala disertai kejang c. Demam tinggi d. Keluar air ketuban sebelum waktunya e. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang/ tidak bergerak f. Ibu muntah terus dan tidak mau makan Jelaskan kepada keluarga makanan yang bergizi untuk ibu menyusui seperti : a. Sumber karbohidrat : Nasi,jagung,sagu,kentang,ubi,mie,roti b. Sumber Protein : Ikan, telur, daging sapi, ayam,tahu,tempe. c. Sayur dan buah-buahan : Daun katuk, sawi, bayam, kacang panjang, mangga,jeruk,pisang, apel. |
2 | Resiko terjadinya perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit | Setelah dilakukan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi maka diharapkan resiko tidak menjadi aktual | Setelah dua kali kunjungan keluarga Tn. Fe mampu menyebutkan : 2.1. Pengertian ibu hamil beresiko 2.2. Menyebutkan faktor-faktor resiko pada ibu hamil | Respon Verbal Respon Verbal | Keluarga Tn. Fe dapat menyebutkan pengertian ibu hamil beresiko Keluarga Tn. Fe dapat menyebutkan faktor-faktor resiko pada ibu hamil | - Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian ibu hamil beresiko: Ibu hamil beresiko adalah keadaan pada ibu hamil perlu diwaspadai karena terdapat salah satu atau lebih faktor resiko yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya kesulitan pada kehamilan atau persalinan - Jelaskan kepada keluarga tentang faktor-faktor resiko pada ibu hamil : a. Umur yang terlalu muda ( < 20 tahun ) dan umur yang terlalu tua ( > 35 tahun ) b. Jumlah persalinan c. Jarak persalinan d. Tinggi badan < 145 cm e. Lingkar lengan atas < 23,5 cm f. Kelainan bentuk tubuh |
3 | Potensial Peningkatan Derajat Kesehatan | Terjadinya peningkatan derajat kesehatan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi | Setelah dilakukan satu kali pertemuan diharapkan keluarga mampu : 3.1. Memeriksakan kehamilan di pelayanan kesehatan | Respon Verbal | Keluarga Tn. Fe mampu mempertahankan derajat kesehatan keluarga | - Jelaskan pada keluarga tentan g perlunya menjaga kesehatan |
c. Implementasi dan Evaluasi
Tanggal/Jam | Diagnosa Keperawatan | Implementasi | Evaluasi |
1 Maret 2008 / 09.30 | Cemas tingkat ringan ( Menjelang persalinan ) pada Keluarga Tn. Fe khususnya Ny. F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah | Setelah perkenalan dan menjelaskan tujuan serta kontrak waktu dilanjutkan dengan : a. Menjelaskan bagaimana persiapan menjelang persalinan b. Menjelaskan tanda-tanda palsu dan tanda-tanda pasti persalinan c. Menjelaskan kapan ibu harus di bawa ke rumah sakit d. Menjelaskan makanan yang bergizi untuk ibu menyusui | Subjektif e. Ny. Fi menyatakan sudah paham dengan penjelasan yang disampaikan Objektif f.Ny. Fi dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat evaluasi Analisa : Tujuan khusus tercapai Planning : Hentikan tindakan |
| Resiko terjadinya perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga | Setelah menjelaskan tujuan serta kontrak waktu dilanjutkan dengan a. Menjelaskan pengertian ibu hamil beresiko b. Menjelaskan faktor-faktor resiko pada ibu hamil | Subjektif - Ny. F mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan. Objektif - Ny. Fi dapat menjawab pertanyaan. Analisa : Tujuan khusus tercapai Planning : Hentikan tindakan |
| Potensial peningkatan derajat kesehatan | Setelah menjelaskan tujuan serta kontrak waktu dilanjutkan dengan : - Menjelaskan perlunya memeriksakan kehamilan dan mengkonsultasikannya ke bidan atau dokter | Subjektif : Ny. Fi mengatakan bahwa pernah satu kali ke puskesmas Objektif : - Klien pernah memeriksakan kehamilannya di puskesmas dan dokter Analisa : Tujuan khusus tecapai Planning : Hentikan tindakan |
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kehamilan merupakan sebuah proses fisiologis yang terjadi pada manusia dalam rangka menciptakan penerus-penerus bagi sebuah keluarga atau menciptakan keturunan yang ada dalam sebuah keluarga. Kehamilan berakhir pada proses persalianan dimana banyak terjadi permasalahan baik bagi individu yang mengalami maupun pada keluarga.
Banyak hal yang terjadi pada keluarga yang akan menunggu proses persalinan, seperti cemas yang dirasakan keluarga serta persiapan yang dilakukan keluarga dalam mempersiapkan proses persalinan. Oleh karena itu penulis merasa bahwa Asuhan Keperwatan Keluarga ini sangat tepat dilakukan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi mengingat proses yang akan dihadapi keluarga termasuk dalam keadaan krisis situasional yang daikhawatirkan dapat menyebabkan krisis tidak terkendali.
Selama melakukan asuhan keperawatan keluarga terbina hubungan saling percaya antara penulis dan klien serta anggota keluarga. Dalam hal ini muncullah 3 diagnosa keperawatan yang dapat diambil dari permasalahan yang dialami keluarga Tn. Fe yaitu : Cemas (menjelang persalinan) pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah pada anggota keluarga yang akan menghadapi persalinan, Resiko terjadi perdarahan pada keluarga Tn. Fe khususnya Ny. Fi dan Potensial peningkatan derajat kesehatan pada keluarga Tn. Fe.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran untuk menjadi pertimbangan dan untuk meningkatkan kualitas dalam Asuhan Keperawatln Keluarga. Adapun saran tersebut adalah :
1. Diperlukaan keterampilan dalam pendekatan dengan keluarga dan teknik-teknik observasi serta wawancara sehingga diperlukan data-data yang lengkap.
2. Perlu ditingkatkan wawancara dan keterampilan dalam menentukan rencana tindakan dalam Asuhan Keperawatan Keluarga.
3. Dalam melaksanakan Asuhan Keperawatan diharapkan selalu berlandaskan pada konsep teoritis tanpa mengabaikan kondisi klien dan keluarga itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
- Wahit Iqbal Mubarak, dkk. Ilmu Keperawatan Komunitas 2, cetakan ke I CV.Sagung Seto, Jakarta : 2006
- Wiktijosastro, Prof,dr. Hanifa. Ilmu Kebidanan, edisi ke 3, cetakan ke 2, Yayasan bina Pustaka Sarwono Prawiharjo, Jakarta : 1992
- Departeman Kesehatan RI, Gizi Ibu Hamil dan Menyusui. Jakarta : 1997
- Departemen Kesehatan dan JICA (Japan International Coorperation Agency), Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : 1997
- Departeman Kesehatan, Pedoman Pelayanan Antenatal di Tingkat Pelayanan Dasar, Edisi 6. Jakarta : 1994
Tidak ada komentar:
Posting Komentar